Assalamualaikum Wr Wb..........
KONFIGURASI DHCP SERVER-CLIENT - Pengertian DHCP dan Langkah Kerjanya
LANGKAH KERJA
KONFIGURASI DHCP SERVER
A. Pengertian DHCP Server
DHCP
merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Potocol, suatu perogram
aplikasi yang memungkinkan pengaturan jaringan secara terpusat dari Server,
sehingga PC client tidak perlu melakukan konfigurasi alamat IP. Karena semuanya
sudah ditangani oleh PC Server. Layanan yang secara otomatis memberikan nomor
IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut
sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai
DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan
nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP.
B. Langkah-langkah
Konfigurasi DHCP Server
Sebelum
melakukan konfigurasi DHCP Server, perhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pastikan bahwa komputer server
sudah terinstall sistem operasi jaringan ( Linux Debian 7).
2. Bangun topologi jaringan minimal
seperti berikut :
Gambar 1.
Topologi client-server
|
3. Tentukan alokasi IP yang akan di
bagikan dengan service DHCP
Kemudian
ikuti langkah-langkah konfigurasi pada server sebagai berikut :
1. Login
sebagai root
2. Install
paket dhcp dengan perintah : #apt-get install dhcp3-server
3.
Edit
file dhcpd.conf dengan perintah #nano /etc/dhcp/dhcpd.conf seperti di bawah ini :
Keterangan
:
• option domain-name “smkn1ramura.sch.id”; menentukan domain yang dimiliki
oleh network yang dibangun, yaitu sekolah.sch.id.
• option domain-name-servers 192.202.20.1; menentukan DNS Server yang akan
digunakan oleh klien, dapat di isi 1 saja atau 2, yang pertama sebagai DNS
server utama (Preferred) dan yang kedua sebagai alternatif (Alternate) jika DNS
server yang pertama down.
• default-lease-time 600; menentukan lama waktu penggunaan IP Address oleh klien
(waktu sewa) dalam satuan detik. Jika waktu habis maka klien akan melakukan
permintaan ulang untuk dapat kembali menggunakan IP Address (seperti
perpanjangan kontrak).
• max-lease-time 7200; menentukan
masa berlaku IP Address yang diberikan kepada klien, artinya sebelum waktu ini
habis setiap kali klien melakukan permintaan ulang (perpanjangan kontrak)
setelah waktu penggunaan habis maka klien akan tetap mendapatkan IP Address
yang sama. Jika sampai waktu ini habis klien tidak pernah melakukan permintaan
ulang (perpanjangan kontrak) maka masa berlaku dinggap habis dan IP Address
tersebut dapat diberikan kepada klien lain ketika ada permintaan. Jika klien
yang samamelakukan permintaan IP Address maka akan diberikan IP Address yang
baru sesuai range yang masih dimiliki oleh server DHCP. Selama masa berlaku ini
belum habis maka IP Address tidak akan diberikan kepada klien lain yang
melakukan permintaan IP Address, meskipun klien yang bersangkutan dalam keadaan
off.
• subnet 192.202.20.0 netmask 255.255.255.192 { menentukan alamat network dan
netmask yang digunakan untuk dhcp server. Dalam hal ini kita isi dengan alamat
network pada eth1, nantinya layanan dhcp akan diberikan pada klien melalui eth1
ini.
• range 192.202.20.2 192.202.20.62; menentukan range IP Address yang
akan diberikan kepada klien yaitu mulai dari 192.202.20.2 sampai 192.202.20.62.
• option routers 192.202.20.1; menentukan default
gateway yang diberikan kepada klien yaitu 192.202.20.1.
4. Edit file default dhcp untuk
menentukan default interface yang digunakan sebagai jalur DHCP, yaitu dengan
perintah #nano /etc/default/isc-dhcp-server dan cari baris berikut ubah seperti
pada gambar.
5. Restart service dhcp dengan
perintah #/etc/init.d/isc-dhcp-server
restart
Tampilan
failed pada saat restart service dhcp
pertama kali itu dikarenakan proses penghentian
(stoping) service dhcp yang belum dikonfigurasi, maka hasilnya error,
setelah itu baru
menjalankan kembali dengan konfigurasi yang telah kita
tentukan
(starting).
6. Untuk konfigurasi pada klien
windows, kita tinggal merubah cara setting IP Address dari manualmenjadi dynamic, kemudian klik OK dan tunggu proses konfigurasi IP Address dari server
DHCP.
Gambar 7.
Setting Obtain client DHCP
|
7. Periksa pada status IP address
client, jika berhasil maka hasilnya seperti berikut :
Gambar 8. Hasil Obtain client DHCP
|
Alhamdulillahirabbilalamin sampai disini KONFIGURASI DHCP SERVER-CLIENT sudah selesai, nah bagi kalian bila ada yang ingin ditanyakan silahkan komentar dibawah mengenai KONFIGURASI DHCP SERVER-CLIENT - Pengertian DHCP dan Langkah Kerjanya. baiklah saya ucpakan terima kasih sudah berkunjung, untuk selanjutnya kita akan membahas mengenai WEB SERVER-CLIENT.
Wassalamualaikum Wr Wb.............
0 comments:
Post a Comment