About

Wednesday, 20 July 2016

KONFIGURASI DNS SERVER-CLIENT - Pengertian DNS dan Langkah Kerjanya



Assalamualaikum Wr Wb.....

KONFIGURASI DNS SERVER-CLIENT  - Pengertian DNS dan Langkah Kerjanya
LANGKAH-LANGKAH KERJA
KONFIGURASI DNS SERVER

A. Pengertian DNS Server

(Domain Name System ; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di web browser maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP
124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
B. Langkah-langkah Konfigurasi DNS Server
Sebelum melakukan konfigurasi DNS Server, perhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.         Pastikan bahwa komputer server sudah terinstall sistem operasi jaringan ( Linux Debian 7).
2.         Bangun topologi jaringan minimal seperti berikut :
Gambar 1. Topologi Yang Akan Dibangun


3.         Server DNS sekaligus merangkap sebagai router gateway 
4.         Konfigurasi IP Address WAN Server menyesuaikan 
5.         Konfigurasi IP Address LAN Server menyesuaikan (misalnya 192.202.20.1/26) 
6.         Domain yang akan dibangun smkn1ramura.sch.id dengan IP Address 192.202.20.1 (IP Address LAN Server) 
7.         Sub domain yang akan dibangun adalah www. smkn1ramura.sch.id dan mail. smkn1ramura.sch.id 
8.         Type DNS Server master. 
9.         Konfigurasi IP Address Klien menyesuaikan (dalam hal ini dapat menggunakan 192.202.20.2/26 
10.     Pastikan klien sudah terkoneksi dengan baik dengan server dan internet. 
11.     System Operasi Server Linux Debian 7, Aplikasi DNS yang digunakan adalah bind9
Kemudian ikuti langkah-langkah konfigurasi pada server sebagai berikut :
1.        Login sebagai root 
       2.        Install paket bind9 dengan perintah #apt-get install bind9, pastikan tidak menemukan error 
               pada proses instalasi.

 

Gambar 2. Instalasi paket bind9


3.        Edit file named.conf.local dengan perintah #nano /etc/bind/named.conf.local kemudian ketik script seperti di bawah ini.





Keterangan script :
     zone “smkn1ramura.sch.id” bagian ini mendefinisikan domain / zone yang akan dibangun yakni smkn1ramura.sch.id, bagian ini disebut forward master zone yang berfungsi mengubah alamat nama / domain (smkn1ramura.sch.id) menjadi alamat IP Address.

     type master; bagian ini menentukan type DNS server yang dibangun yaitu master. Option pada bagian ini adalah master (untuk master server), slave (untuk slave server), hint (untuk cache server) dan forward (untuk forward server).
     file“/etc/bind/db.smk1” bagian ini menentukan file konfigurasi data-data dari zone yang dibangun. Nama file sebenarnya bebas, tetapi disarankan disesuaikan dengan fungsi dan domain yang dibangun agar memudahkan pengelolaan domain.
     zone “20.202.192” bagian ini mendefinisikan IP Address yang digunakan oleh alamat domain yang dibangun yakni 192.202.20.1. Bagian ini disebut revers master zone yang berfungsi mengubah alamat IP Address menjadi alamat nama / domain. Dalam hal ini penulisan IP Address di ambil alamat networknya dan disusun terbalik.
     file “/etc/bind/db.rev” bagian ini menentukan file konfigurasi data-data revers yang dibangun.
4.         Kemudian buat file yang berisi data-data dari domain sekolah.sch.id baik forward master zone, maupun revers master zone sesuai dengan nama file yang telah ditentukan masing-masing. Untuk memudahkan pembuatannya, dapat mengcopy dari file localhost kemudian edit isinya.
5.         Copy file db.local untuk membuat file forward dan copy file db.127 untuk membuat file revers seperti berikut :
root@arif:~#/etc/bind# cp db.local /etc/bind/db.smk1 root@arif:~#/etc/bind# cp db.127 /etc/bind/db.rev
Gambar 4. Copy template file forward dan revers
6.         Edit file db.smk1 dengan perintah #nano /etc/bind/db.smk1



Gambar 5. Konfigurasi file db.smk1
Tambahan
Keterangan script :
     Baris komentar sesuaikan dengan isi filenya
$TTL
:
Mendefinisikan nilai default Time To Live untuk suatu zone.
@
:
Shortcut yang menyatakan nama domain yang bersesuaian dengan zona ini
IN
:
Kata kunci protokol internet
SOA
:
(Start of Authority) mengawali file zona, berisi data-data waktu sebuah domain atau subdomain (Nama record SOA) dan email administrator yang bertanggung jawab terhadap domain tersebut.
Serial
:
Adalah nomor seri database-cache domain. Jika ada perubahan data pada berkas zone domain, misal menambahkan sub domain, maka harus merubah/menambah nomor serinya. Sebaiknya digunakan format tahun-bulan-tanggal-jam untuk nomor serialnya. Fungsi dari serial ini adalah untuk memberitahukan kepada Slave Name Server untuk meng-update database-cache-nya jika ada perubahan pada Primary Name Server yaitu dengan melakukan pengecekan nomor serial. Jika nomor serial berubah/bertambah maka Slave Name Serverakan segera melakukan zone-transfer dari Primary Name
Server.
Refresh
:
Interval waktu yang digunakan Slave Name Server (DNS Server Slave) untuk mengontak Primary Name Server (DNS Server Master)
     Retry          :           Waktu tunggu yang digunakan oles Secondary NS bila Primary
NSdown atau crash
     Expire         :           Masa berlaku zona untuk Secondary NS tanpa harus melakukan
refresh pada Primary NS jika Primary NS Down
     Negative :   Nilai default untuk masa berlaku data yang disimpan dalam cache.
     NS  :           Menyatakan Name Server.
     IN   :           Menyatakan Address Internet atau alamat IP dari mesin yang
ditangani oleh DNS.Dalam praktek ini menyatakan domain
smkn1ramura.sch.id dipetakan pada IP Address 192.202.20.1. Inilah
proses penerjemahan alamat domain menjadi IP Address.
     www          :           sub domain yang dibuat dari domain smkn1ramura.sch.id, yaitu
www.smkn1ramura.sch.id dengan IP 192.202.20.1
     mail : sub domain yang dibuat dari domain smkn1ramura.sch.id, yaitu
mail.sekolah.sch.id dengan IP 192.202.20.1
7.         Kemudian edit file db.rev dengan perintah #nano /etc/bind/db.rev


Gambar 6. Konfigurasi file db.rev



Keterangan script
     Parameter-parameter lain disamakan dengan file forward
     PTR :           menyatakan     pointer,            yaitu    reversed-address.        Dalam  praktek            ini menyatakan            bahwa  IP        192.202.20.1   dipetakan        ke        nama    domain smkn1ramura.sch.id. Inilah proses penerjemahan IP Address menjadi alamat domain
8.         Kemudian restart service bind dengan perintah #/etc/init.d/bind9 restart dan pastikan tidak terjadi error.


Gambar 7. Restart service bind
10.    Kemudian edit file resolv.conf dengan perintah #nano /etc/resolv.conf seperti berikut :


Gambar 8. Konfigurasi resolv.conf
10.    Isikan dengan DNS server yang kita bangun. Kemudian kita lakukan pengujian DNS server baik dari server itu sendiri maupun dari klien.
11.    Lakukan pengujian dengan perintah #nslookup smkn1ramura.sch.id kemudian #nslookup 192.202.20.1 jika hasilnya seperti di bawah ini, berarti DNS telah berjalan.


Gambar 9. Pengujian DNS Server dengan NSLOOKUP
13.    Kemudian pengujian DNS server paling sederhana adalah menggunakan perintah ping, yaitu dengan melakukan ping pada alamat domain yang kita bangun baik dari server maupun dari klien ( ping smkn1ramura.sch.id ).
14.    Untuk konfigurasi tambahan terdapat pada file named.conf.options, konfigurasi yang dapat ditambahkan diantaranya :
a.    Menentukan klien yang dapat mengakses DNS Server, baik berdasarkan network maupun berdasarkan IP Address. Option 0.0.0.0/0 berarti seluruh IP Address dan seluruh network.
b.    Menentukan DNS Server bersifat authoritative only atau tidak.
c.    Menentukan forward dari DNS server berikutnya apabila request dari klien tidak dilayaninya, seperti klien menanyakan domain yang tidak menjadi tanggung jawabhnya.
d.    Menentukan IP Address yang menerima request dari klien (jika memiliki lebih dari 1 IP Address.
e.    Dll
Sebagai contoh berikut agar DNS Server dapat diakses oleh seluruh klien baik dalam 1 network maupun tidak 1 network dengan DNS server. Untuk konfiugurasi lain silakan dikembangkan sendiri.


Gambar 12. Konfigurasi named.conf.options
15.   Untuk pengujian dari klien pastikan setting DNS Server pada klien sudah benar menggunakan IP DNS server yang kita bangun. Pengujian pada klien windows dapat dilakukan dari Command promt dengan perintah ping dan nslookup.


Gambar 13. Setting DNS di klien windows
16.    Pengujian dengan ping dan nslookup


Gambar 14. Uji ping dan nslookup dari klien
Baca Juga :  http://yayaninformative.blogspot.co.id/2016/07/daftar-istilah-kamus-jaringan-istilah.html
Sekian Untuk Artikel Mengenai KONFIGURASI DNS SERVER-CLIENT  - Pengertian DNS dan Langkah Kerjanya. Nah untuk Konfigurasi Selanjutnya adalah KONFIGURASI DHCP SERVER-CLIENT. Untuk itu kunjungi Blog yayaninformative.blogspot.co.id dan dapatkan berbagai informasi seputar IT maupun informasi umum. Apabila ada kesalahan dan kekurangan mohon dimaafkan. saya ucapkan terima kasih sudah mampir bagi yang ingin ditanyakan silahkan komentar dibawaah.
Kunjungi Kofigurasi DHCP Server - Client Klik Link Ini : http://yayaninformative.blogspot.co.id/2016/07/konfigurasi-dhcp-server-client.html

Wasalamualaikum Wr Wb..............









0 comments:

Post a Comment