Assalamualaikum Wr Wb.....
KONFIGURASI DNS SERVER-CLIENT - Pengertian DNS dan Langkah Kerjanya
LANGKAH-LANGKAH
KERJA
KONFIGURASI
DNS SERVER
A. Pengertian DNS Server
(Domain Name System ; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan
informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data
tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan
nama situs web menjadi alamat internet. Analogi yang umum digunakan untuk
menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet
dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di web browser maka
pengguna akan diarahkan ke alamat IP
124.81.92.144
(IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
B. Langkah-langkah
Konfigurasi DNS Server
Sebelum
melakukan konfigurasi DNS Server, perhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.
Pastikan
bahwa komputer server sudah terinstall sistem operasi jaringan ( Linux Debian
7).
2.
Bangun
topologi jaringan minimal seperti berikut :
Gambar 1. Topologi Yang Akan Dibangun |
3.
Server
DNS sekaligus merangkap sebagai router gateway
4.
Konfigurasi
IP Address WAN Server menyesuaikan
5.
Konfigurasi
IP Address LAN Server menyesuaikan (misalnya 192.202.20.1/26)
6.
Domain
yang akan dibangun smkn1ramura.sch.id dengan IP Address 192.202.20.1 (IP
Address LAN Server)
7.
Sub
domain yang akan dibangun adalah www. smkn1ramura.sch.id dan mail.
smkn1ramura.sch.id
8.
Type
DNS Server master.
9.
Konfigurasi
IP Address Klien menyesuaikan (dalam hal ini dapat menggunakan 192.202.20.2/26
10. Pastikan
klien sudah terkoneksi dengan baik dengan server dan internet.
11. System
Operasi Server Linux Debian 7, Aplikasi DNS yang digunakan adalah bind9
Kemudian
ikuti langkah-langkah konfigurasi pada server sebagai berikut :
1.
Login
sebagai root
2.
Install
paket bind9 dengan perintah #apt-get install bind9, pastikan tidak menemukan error
pada
proses instalasi.
3.
Edit
file named.conf.local dengan perintah #nano /etc/bind/named.conf.local kemudian ketik script seperti di
bawah ini.
Keterangan
script :
• zone “smkn1ramura.sch.id” bagian ini mendefinisikan domain / zone yang akan
dibangun yakni smkn1ramura.sch.id, bagian ini disebut forward master zone yang berfungsi mengubah alamat nama / domain
(smkn1ramura.sch.id) menjadi alamat IP Address.
• type master; bagian
ini menentukan type DNS server yang dibangun yaitu master. Option pada bagian
ini adalah master (untuk master
server), slave (untuk slave server), hint (untuk cache server) dan forward (untuk forward server).
• file“/etc/bind/db.smk1” bagian ini menentukan file konfigurasi data-data dari
zone yang dibangun. Nama file sebenarnya bebas, tetapi disarankan disesuaikan
dengan fungsi dan domain yang dibangun agar memudahkan pengelolaan domain.
• zone “20.202.192” bagian
ini mendefinisikan IP Address yang digunakan oleh alamat domain yang dibangun
yakni 192.202.20.1. Bagian ini disebut revers
master zone yang berfungsi mengubah alamat IP Address menjadi alamat nama /
domain. Dalam hal ini penulisan IP Address di ambil alamat networknya dan
disusun terbalik.
• file “/etc/bind/db.rev” bagian ini menentukan file konfigurasi data-data
revers yang dibangun.
4.
Kemudian
buat file yang berisi data-data dari domain sekolah.sch.id baik forward master zone, maupun revers master zone sesuai dengan nama
file yang telah ditentukan masing-masing. Untuk memudahkan pembuatannya, dapat
mengcopy dari file localhost kemudian edit isinya.
5.
Copy
file db.local untuk membuat file
forward dan copy file db.127 untuk
membuat file revers seperti berikut :
root@arif:~#/etc/bind# cp db.local /etc/bind/db.smk1
root@arif:~#/etc/bind# cp db.127 /etc/bind/db.rev
Gambar
4. Copy template file forward dan revers
6.
Edit
file db.smk1 dengan perintah #nano /etc/bind/db.smk1
Gambar 5. Konfigurasi file db.smk1
|
Tambahan
Keterangan
script :
•
Baris
komentar sesuaikan dengan isi filenya
|
$TTL
|
:
|
Mendefinisikan nilai default Time To Live untuk suatu zone.
|
|
@
|
:
|
Shortcut yang menyatakan nama domain yang
bersesuaian dengan zona ini
|
|
IN
|
:
|
Kata kunci protokol internet
|
|
SOA
|
:
|
(Start of Authority) mengawali file zona, berisi data-data waktu
sebuah domain atau subdomain (Nama
record SOA) dan email administrator
yang bertanggung jawab terhadap domain tersebut.
|
|
Serial
|
:
|
Adalah
nomor seri database-cache domain.
Jika ada perubahan data pada berkas zone domain, misal menambahkan sub
domain, maka harus merubah/menambah nomor serinya. Sebaiknya digunakan format
tahun-bulan-tanggal-jam untuk nomor serialnya. Fungsi dari serial ini adalah
untuk memberitahukan kepada Slave Name
Server untuk meng-update database-cache-nya jika ada perubahan pada Primary Name Server yaitu dengan
melakukan pengecekan nomor serial. Jika nomor serial berubah/bertambah maka Slave Name Serverakan segera melakukan
zone-transfer dari Primary Name
Server.
|
|
Refresh
|
:
|
Interval
waktu yang digunakan Slave Name Server (DNS
Server Slave) untuk mengontak Primary
Name Server (DNS Server Master)
|
• Retry : Waktu
tunggu yang digunakan oles Secondary NS bila
Primary
NSdown
atau crash
• Expire : Masa
berlaku zona untuk Secondary NS tanpa
harus melakukan
refresh pada Primary NS jika Primary NS Down
• Negative : Nilai default untuk masa berlaku data yang disimpan dalam cache.
• NS : Menyatakan Name Server.
• IN : Menyatakan Address Internet atau alamat IP dari mesin yang
ditangani oleh
DNS.Dalam praktek ini menyatakan domain
smkn1ramura.sch.id
dipetakan pada IP
Address 192.202.20.1. Inilah
proses penerjemahan
alamat domain menjadi IP Address.
• www : sub domain yang dibuat dari domain
smkn1ramura.sch.id, yaitu
www.smkn1ramura.sch.id
dengan IP 192.202.20.1
• mail : sub domain yang dibuat dari
domain smkn1ramura.sch.id, yaitu
mail.sekolah.sch.id
dengan IP 192.202.20.1
7.
Kemudian
edit file db.rev dengan perintah #nano /etc/bind/db.rev
Gambar 6. Konfigurasi file db.rev
|
Keterangan
script
• Parameter-parameter
lain disamakan dengan file forward
• PTR : menyatakan pointer, yaitu reversed-address. Dalam praktek ini menyatakan bahwa IP 192.202.20.1 dipetakan ke nama domain
smkn1ramura.sch.id. Inilah proses
penerjemahan IP Address menjadi alamat domain
8.
Kemudian
restart service bind dengan perintah #/etc/init.d/bind9 restart dan pastikan tidak terjadi error.
Gambar 7. Restart service bind
|
10. Kemudian
edit file resolv.conf dengan perintah #nano
/etc/resolv.conf seperti berikut :
Gambar 8. Konfigurasi resolv.conf
|
10. Isikan dengan DNS server yang kita
bangun. Kemudian kita lakukan pengujian DNS server baik dari server itu sendiri
maupun dari klien.
11. Lakukan pengujian dengan perintah #nslookup smkn1ramura.sch.id kemudian #nslookup 192.202.20.1 jika hasilnya seperti di bawah ini,
berarti DNS telah berjalan.
Gambar
9. Pengujian DNS Server dengan NSLOOKUP
|
13. Kemudian pengujian DNS server
paling sederhana adalah menggunakan perintah ping, yaitu dengan melakukan ping
pada alamat domain yang kita bangun baik dari server maupun dari klien ( ping
smkn1ramura.sch.id ).
14. Untuk konfigurasi tambahan terdapat
pada file named.conf.options,
konfigurasi yang dapat ditambahkan diantaranya :
a. Menentukan klien yang dapat
mengakses DNS Server, baik berdasarkan network maupun berdasarkan IP Address.
Option 0.0.0.0/0 berarti seluruh IP Address dan seluruh network.
b. Menentukan DNS Server bersifat authoritative only atau tidak.
c. Menentukan forward dari DNS server
berikutnya apabila request dari klien tidak dilayaninya, seperti klien
menanyakan domain yang tidak menjadi tanggung jawabhnya.
d. Menentukan IP Address yang menerima
request dari klien (jika memiliki
lebih dari 1 IP Address.
e. Dll
Sebagai
contoh berikut agar DNS Server dapat diakses oleh seluruh klien baik dalam 1
network maupun tidak 1 network dengan DNS server. Untuk konfiugurasi lain
silakan dikembangkan sendiri.
Gambar 12. Konfigurasi
named.conf.options
|
15. Untuk pengujian dari klien pastikan
setting DNS Server pada klien sudah benar menggunakan IP DNS server yang kita
bangun. Pengujian pada klien windows dapat dilakukan dari Command promt dengan
perintah ping dan nslookup.
Gambar 13. Setting DNS di klien windows
|
16. Pengujian dengan ping dan nslookup
Gambar 14. Uji ping dan nslookup
dari klien
|
Baca Juga : http://yayaninformative.blogspot.co.id/2016/07/daftar-istilah-kamus-jaringan-istilah.html
Sekian Untuk Artikel Mengenai KONFIGURASI DNS SERVER-CLIENT - Pengertian DNS dan Langkah Kerjanya. Nah untuk Konfigurasi Selanjutnya adalah KONFIGURASI DHCP SERVER-CLIENT. Untuk itu kunjungi Blog yayaninformative.blogspot.co.id dan dapatkan berbagai informasi seputar IT maupun informasi umum. Apabila ada kesalahan dan kekurangan mohon dimaafkan. saya ucapkan terima kasih sudah mampir bagi yang ingin ditanyakan silahkan komentar dibawaah.
Kunjungi Kofigurasi DHCP Server - Client Klik Link Ini : http://yayaninformative.blogspot.co.id/2016/07/konfigurasi-dhcp-server-client.html
Sekian Untuk Artikel Mengenai KONFIGURASI DNS SERVER-CLIENT - Pengertian DNS dan Langkah Kerjanya. Nah untuk Konfigurasi Selanjutnya adalah KONFIGURASI DHCP SERVER-CLIENT. Untuk itu kunjungi Blog yayaninformative.blogspot.co.id dan dapatkan berbagai informasi seputar IT maupun informasi umum. Apabila ada kesalahan dan kekurangan mohon dimaafkan. saya ucapkan terima kasih sudah mampir bagi yang ingin ditanyakan silahkan komentar dibawaah.
Kunjungi Kofigurasi DHCP Server - Client Klik Link Ini : http://yayaninformative.blogspot.co.id/2016/07/konfigurasi-dhcp-server-client.html
Wasalamualaikum Wr Wb..............
0 comments:
Post a Comment