Apple Tawarkan Rp 2,6 Miliar bagi Penemu “Bug”
Berbeda dari banyak perusahaan
teknologi lain di Silicon Valley, Apple selama ini tak punya program
“perburuan bug” yang menawarkan hadiah untuk penemu celah keamanan di
produk atau layanannya.
Namun hal itu berubah pada konferensi
security Black Hat di Las Vegas, AS, minggu lalu, di mana Head of
Security Engineering and Architecture Apple Ivan Krstic mengumumkan
dibukanya program bug bounty resmi dari Apple.
Program yang bersangkutan memberi iming-iming hadiah uang hingga 200.000 dollar AS atau lebih dari Rp 2,6 miliar untuk hacker atau peneliti keamanan yang berhasil menemukan celah keamanan Appledan melaporkannya untuk diperbaiki.
Angka tersebut merupakan yang terbesar
dibanding tawaran perusahaan teknologi lainnya, seperti Microsoft yang
memberi hadiah maksimal 100.000 dollar AS.
Seperti dirangkum dari Engadget,
Minggu (7/8/2016), untuk sekarang, program perburuan bug Apple hanya
terbuka untuk kalangan terbatas, yakni para peneliti kemanan yang
sebelumnya sudah pernah melaporkan celah sekuriti ke Apple.
Meski begitu, Apple tak menutup
kemungkinanan pihak lain bisa ikut serta, asalkan benar-benar membawa
informasi yang vital. Rencananya program bug bounty Apple bakal dimulai pada September mendatang.
Besarnya hadiah yang ditawarkan berbeda-beda tergantung risiko security yang ditimbulkan oleh celah keamanan terkait.
Bug yang memungkinkan akses ke iCloud
bakal diganjar hadiah 50.000 dollar AS, sementara hadiah 200.000 dollar
AS di atas berlaku bagi penemu bug pada komponen firmware produk.
Sebelumnya, Apple sempat disorot
lantaran tak menawarkan hadiah uang untuk penemu bug seperti yang
dilakukan perusahaan macam Google, Facebook, dan Twitter. Terlebih
ketika FBI menggelontorkan duit 1 juta dollar AS untuk membayar hacker
demi membobol iPhone milik teroris San Bernardino.
Sumber berita: tekno.kompas.com mengutip dari ENGADGET
Sumber foto: thehackernews.com
Sumber foto: thehackernews.com
0 comments:
Post a Comment