Tips Lawan Hacker yang Meminta Uang Tebusan
Apakah Anda
menyadari, dengan menggunakan mesin pencari Google, siapa pun bisa
memiliki akses ke foto-foto Anda, informasi tempat kamu bekerja, dan
masih banyak lainnya? Bayangkan sejauh mana informasi soal diri Anda
yang dapat digali hacker.
Lebih buruknya lagi, jika cyber
attacker atau dalam hal ini lebih dikenal dengan kelompok ransomware,
menyimpan informasi tersebut. Bisa dipastikan bahwa data itu akan dijual
ke pasar gelap.
Tips Lawan Hacker yang Meminta Uang Tebusan
Internet hampir tak bisa terpisahkan
dari kehidupan sehari-hari, dan celakanya sebagian dari kita semakin
tergantung pada perangkat yang terhubung dengan data sehingga sulit
untuk meninggalkan rumah tanpa mereka.
Apakah Anda menyadari, dengan
menggunakan mesin pencari Google, siapa pun bisa memiliki akses ke
foto-foto Anda, informasi tempat kamu bekerja, dan masih banyak lainnya?
Bayangkan sejauh mana informasi soal diri Anda yang dapat digali hacker.
Lebih buruknya lagi, jika cyber attacker atau dalam hal ini lebih dikenal dengan kelompok ransomware, menyimpan informasi tersebut. Bisa dipastikan bahwa data itu akan dijual ke pasar gelap.
Untuk menghindari hal itu, perusahaan keamanan Symantec dan Norton menyarankan untuk menginstal software keamanan yang komprehensif.
Pelaku kejahatan akan mengambil keuntungan dari kerentanan yang ditemukan di software untuk meng-install malware, sehingga penting untuk menjaga sistem operasi dan softwarepada komputer tetap up-to-date dengan meng-install patch dan update keamanan terbaru.
Selanjutnya, back up file yang tersimpan di komputer Anda secara teratur. Jika komputer terinfeksi ransomware, file dapat dipulihkan setelah malware dihapus dari komputer.
Pada perangkat seluler, hindari mengunduh aplikasi dari situs asing dan hanya menginstal aplikasi dari sumber terpercaya.
Buat back up dari semua yang ada di perangkat mobile Anda sehingga jika terinfeksi dan Anda tidak bisa mendapatkan akses ke file tersebut, Anda dapat memulihkannya dari back up.
Selasa (9/8/2016), Symantec dan Norton juga menyarankan untuk meng-install aplikasi keamanan guna melindungi perangkat dan data.
Apa itu Ransomware?
Ransomware adalah malware yang menyandera perangkat korban, termasuk komputer dan perangkat pintar (bahkan smartwatch), untuk mendapatkan uang tebusan.
Ini dilakukan dengan membatasi akses dan mengunci perangkat tersebut atau dengan mengenkripsi data pengguna. Kemudian malware menampilkan catatan tebusan, sering kali mengaku dari polisi atau personel dari lembaga penegak hukum lain.
Agar tampak seperti asli, ransomware bahkan
dapat mengidentifikasi negara tempat Anda berada dan menampilkan
catatan tebusan yang terlihat seperti dari kepolisian setempat.
Catatan tebusan mungkin mengklaim bahwa
komputer telah digunakan untuk melihat situs, video, atau gambar ilegal
dan akan mencoba untuk menakut-nakuti korban agar membayar dengan
mengancam akan membawa mereka ke pengadilan.
Korban seringkali malu untuk meminta bantuan karena catatan tebusan mungkin menyebutkan mereka melihat konten pornografi.
Apakah Harus Dikhawatirkan?
Mungkin mudah mengabaikan ransomware sebagai sesuatu yang tidak akan terjadi kepada kamu, namun perlu diingat bahwa ransomware muncul dengan cepat sebagai salah satu ancaman internet paling berbahaya.
Sebagai wilayah pusat, Indonesia
menghadapi 14 serangan per hari dan berada di peringkat ke 13 di kawasan
Asia Pasifik dalam hal ransomware berdasarkan destinasi.
Dalam 12 bulan terakhir, kelompok-kelompok ransomware besar semakin berani dan bisa mengirimkan malware mereka ke jutaan komputer.
Karena jumlah infeksi yang meningkat, jumlah keluarga ransomware baru
yang ditemukan setiap tahunnya mencapai peningkatan sebesar 100,
tertinggi yang pernah ada, dan uang tebusan rata-rata yang diminta oleh
penyandera meningkat ke US$ 679, dari US$ 294 pada akhir 2015.
Pelaku kejahatan internet semakin pintar
dalam melakukan pendekatan dan menyasar target yang lengah untuk
meningkatkan tingkat keberhasilan mereka. Saat ini, 43 persen korban ransomware adalah karyawan perusahaan.
Ketika kelompok ransomware terus
menyempurnakan taktik mereka, sekarang waktunya bagi Anda untuk
meningkatkan kesadaran terhadap ancaman untuk menghindari situasi
penyanderaan di dunia maya.
Sumber tips: tekno.liputan6.com
Sumber foto: blackboxconnections.ca
Sumber foto: blackboxconnections.ca
0 comments:
Post a Comment